(SATWANEWS, 02/11/17), Panglima pasukan Kodok, Budi Gondrong, dikawal oleh sepuluh anggotanya, memberanikan diri mendatangi kediaman Slamet Botak, ketua Geng Ular Kobra, pada Rabu kemarin, 01/11/17, di Jl. Ampas Tahu, Tangerang Selatan. Sampai di depan kediaman Slamet Botak yang dijaga oleh tiga Ular Derik, Budi Gondrong beserta anggotanya menuntut agar mereka diijinkan masuk supaya bisa bertemu langsung dengan sang ketua geng. Namun, seekor penjaga berinisial BU yang berbdan kekar, mengatakan bahwa Slamet Botak sedang tidak berada di rumah. “Pak Slamet sedang di Jakarta untuk menghadiri kongres nasional Barisan Teman Para Kobra Pasti Ganas, disingkat BATAKOPANAS”, begitu ujar BU. Merasa tidak percaya dengan keterangan BU, Budi Gondrong beserta anggotanya memaksa masuk dengan mencoba merobohkan pagar rumah. Akan tetapi, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh penjaga dengan menyemprotkan bisa beracun ke sekeli...
Oleh: Noveri Faikar Urfan Banyak orang menganggap, bahwa agama dan seni adalah fragmen yang berbeda, sudut pandang dan paradigmanya pun akhirnya beda. Agama bukan hal yang esensial bagi seni, begitupula sebaliknya. Secara formal, agama sudah punya aturan ritualistik yang mandiri, agama juga sudah menyediakan jalan transendensi dan asketisme bagi pengikutnya. Sedangkan seni yang masih dalam batas-batas ekletiknya, memberikan ruang artikulasi bagi ekpresi estetika. Lantas, apakah seni dan agama bisa bergandeng mesra? Tentu bisa. Pasalnya, dalam berbagai konteks kultural, ekspresi estetika telah melebur dengan tradisi keagamaan, seperti dalam ritual-ritual pemujaan. Namun, dalam beberapa kasus, seni dan agama masih tampak saling sikut , dan asimilasi kedua fragmen ini memang tidak mudah. Dalam beberapa wujud ekspresi kesenian, agama Islam misalnya, terlihat ‘tidak akr...